Dalam tutorial ini, kami menggunakan aplikasi auto installer “Softaculous” yang tersedia di dalam Cpanel yang bisa menginstal beberapa aplikasi website dalam hitungan menit. Sebelum menginstall WordPress, pastikan anda sudah mempunyai domain maupun hosting dan untuk menginstall WordPress di hosting diperlukan elemen-elemen penting, seperti :

  • Nama database
  • Username & Password CPanel (informasi ini biasanya terdapat pada “Email Informasi Aktivasi Akun Hosting” yang dikirimkan begitu hosting kita diaktifkan)
  • Email yang dapat digunakan
  • Nama admin dan nama domain yang akan digunakan

Setelah semua sudah siap, maka tinggal ikuti langkah – langkah dibawah ini :

  1. Masuk ke dalam Cpanel anda kemudian ketikkan “[nama_domain]/cpanel” pada url di browser anda, misalnya : “desainkaos.com/cpanel”

install_1

  1. Kemudian masukkan username dan password cPanel yang telah diberikan oleh Penyedia Hosting Anda. Kemudian pada halaman admin pada Cpanel klik icon “Softaculous” pada header kolom “Software and Services”.

install_2

  1. Kemudian klik Blogs => klik WordPress

install_3

  1. Kemudian “Choose Protocol” , disini kita dapat mengatur protocol yang akan digunakan, terdapat 4 pilihan protocol yaitu “http://”,“http://www.”,“https://” dan “https://www.” Biasanya yang sering dipilih adalah pilihan default yaitu “http://”, tetapi jika anda ingin memaksa penulisan alamat website dengan awalan “www”, anda bisa memilih: “http://www.” Dan jika domain anda membutuhkan SSL maka sebaiknya memilih “https://” atau “https://www.”.

install_4

  1. Kemudian “Choose Domain” digunakan untuk memilih nama domain yang akan diinstall WordPress.install_5
  1. Kemudian “In Directory” digunakan sebagai nama folder dimana wordpress akan diinstall. Pilihan default disini berisi “wp” yang berarti kita akan menginstall wordpress di alamat“http://desainkaos.com/wp”. Namun jika anda ingin wordpress langsung terinstall di domain utama, kosongkan textfield ini (hapus “wp”).

install_6

  1. Kemudian “Table Prefix” pada Database Setting digunakan sebagai awalan nama tabel di dalam database wordpress. Ini sebenarnya hanya untuk internal saja. Anda boleh membiarkan pilihan default, atau mengubahnya dengan awalan lain, tetapi lebih baik menggantinya demi keamanan.

install_7

  1. Kemudian “Site Name” dan “Site Description” digunakan sebagai judul dan keterangan website yang akan kita buat. Anda boleh mengisinya sesuai dengan keinginan, sebenarnya “Site Name” dan “Site Description” dapat diubah di dalam WordPress.
    Kemudian “Enable Multisite(WPMU)” digunakan untuk membuat situs dengan banyak pengguna/ multiuser. Fitur ini mirip seperti blogger, dimana setiap pengguna bisa mendaftar dan mendapat alamat sendiri. Dalam tutorial ini Multisite di Disable/ di kosongkan/ no checklist.

install_8

  1. Kemudian “Admin Username” dan “Admin Password” digunakan untuk login WordPress sebagai admin, sebaiknya ubah Admin Username dari kata “admin” dan gunakan kombinasi huruf dan angka untuk Admin Password demi keamanan website anda nantinya.
    Kemudian “Admin Email” digunakan sebagai email utama maupun email reset password jika kita sebagai admin ‘lupa’ password dan notifications untuk comments baru pada website nantinya.

install_9

  1. Kemudian “Choose Language” digunakan sebagai bahasa untuk interface halaman admin WordPress nantinya. Bahasa defaultnya adalah English tetapi jika anda lebih memilih bahasa Indonesia maka anda dapat mengubahnya menjadi Indonesian.

install_10

  1. Kemudian “Select Plugins” yang berguna untuk menginstall plugin tambahan yang anda inginkan, sebenarnya ini bersifat optional. Plugin “Limit Login Attemps” digunakan untuk membatasi jumlah user yang ‘mencoba login’ ke menu admin wordpress. Secara default wordpress tidak membatasi berapa kali seseorang bisa mencoba masuk ke menu admin. Selain itu jika anda ingin menambah atau melihat plugin lain, anda dapat mengklik “here” yang digaris bawahi. Dalam tutorial kali ini tidak menginstall plugins apapun.

install_11

  1. Kemudian “Advanced Options” digunakan sebagai pengaturan tambahan, disediakan beberapa pengaturan tambahan, seperti :
  • Database :Database Name adalah nama database yang akan digunakan oleh wordpress. Anda boleh membiarkan pilihan default atau menggunakan nama database lain.
  • Disable Update Notifications: Secara default, Softaculous akan mengirimkan email untuk pemberitahuan tentang update wordpress. Jika ini dipilih, maka Ini berarti anda tidak mengijinkan email tersebut dikirim.
  • Auto Upgrade: Ini berarti anda mengijinkan Softaculous akan mengupdate wordpress secara otomatis ketika keluar versi baru.
  • Auto Upgrade WordPress Plugins: Ini berarti anda mengijinkan Softaculous mengupdate plugin secara otomatis.
  • Auto Upgrade WordPress Themes: Softaculous mengupdate theme wordpress secara otomatis.
  • Automated backups: Softaculous akan mem-backup website dengan interval waktu tertentu (harian/mingguan/bulanan).
  • Backup Rotation: Ini dapat digunakan jika anda telah memilih Automated backups. Ini digunakan untuk menentukan berapa banyak backup. Setiap backup akan disimpan di dalam hosting sehingga mempengaruhi ukuran arddisk web hosting nantinya.

install_12

  1. Kemudian “Select Theme” digunakan untuk memilih theme untuk website anda nantinya, sebenarnya ini bersifat optional dan anda dapat mengubahnya nanti di dalam WordPress, tetapi jika anda tidak memilih maka otomatis memilih theme default. Jika anda ingin melihat theme yang lain, anda dapat meng-klik button Search.

install_13

  1. Kemudian masukkan email pada “Email installation details to :” untuk notifications tentang hasil installasi dan klik button Install, Jika berhasil maka akan ada pemberitahuan bahwa intallasi sukses dan anda dapat mengakses lagsung halaman admin website anda dengan mengakses url pada “Administative URL“, biasanya url yang didapatkan adalah “[nama_domain]/wp-admin/”.

install_15

  1. Setelah selesai menginstall, anda dapat mengakses website anda untuk melihat hasil installasi, contohnya seperti dibawah ini :

install_14